kopi robusta yang sudah di simpan 2 tahun sudah mulai di cari-cari orang, entah mengapa harus kopi robusta yang sudah di simpan lebih dari 2 tahun, padahal kopi yang sudah di jemur disimpan 1 tahun saja sudah kurang beraroma saat di buat bubuk kopi, duku saya mengira kopi yang di simapn di atas dua tahun rasanya lebih nikmat dari kopi luwak, ternyata kopi yang di simapn satu tahun saja sudah kurang wangi kopinya, tetangga saya ada kopi yang udah di simpan mungkin lebih dari tiga tahun, sehingga dalam satu karung kopi sudah sangat ringan sekali, ketika ada permintaan dari pembeli kopi luwak yang ingin di carikan kopi yang sudah di simpan lebih lama, saya mencoba menawar kopi tetangga yang sudah di simpan bertahun-tahun, namun sayang sekali mereka tidak mau menjual kopi nya, padahal saya sudah memberikan tawaran di atas harga pasar,
sampai sekarang kopi mereka belum juga di jual, walau pun harga biji kopi sempat mencapai Rp.20.000.-/kg, mereka tetap mempertahankan kopi tersebut karna belum ada keperluan yang lebih penting, yang suka ,menyimpan kopi biasanya hanya orang tua, mereka lebih suka menyimpan kopi daripada menitipkan uang di bank, atau membeli emas untuk di simpan, kopi baru di jual bila memang sudah sangat penting,
memang biasanya harga biji kopi selalu naik di saat tidak musim panen kopi, tapi di saat harga biji kopi sedang tinggi petani yang suka menyimpan biji kopi kadang tidak tau kalau sebenarnya saat itula harga biji kopi yang paling tinggi, petani yang punya simpanan kopi tetap menunggu sampai harga yang lebih tinggi lagi, sampai penantian itu menjadi seblik nya, harga biji kopi malah turun mereka jadi menympan kopi mereka
kopi robusta yang sudah di simpan 2 tahun
